Halaman

Senin, 12 November 2012

Transisi

apakah kau mengerti akan arti sebuah kebimbangan ? kebimbangan yang seLaLu menuntunku setiap saat . yang tak pernah jeLas arah dan asa yang akan diraih . berLomba pada sebuah kenyataan atau hanya sekedar harapan semu yang terus berkeLebat daLam pikiran yang terLaLu sempit ini.

bahkan untuk sebuah kode-kode misterius yang terLaLu rumit untuk dimengerti . mungkin terLaLu naif , mudah terjatuh pada sebuah lubang yang seLaLu berujung pada sebuah kebimbangan.

aku tak tahu dan takkan pernah tahu dengan mekanisme yang bergerak daLam neuron-neuron syaraf dan berujung pada sebuah rasa yang terLaLu membingungkan ini. hanya mengaLir , ituLah mekanisme yang kukenaL . mencoba menahannya atau membiarkannya mengaLir seperti aLiran air . 

dan dari semua mekanisme itu, seLaLu dan seLaLu berujung pada sebuah jaLan berkeLok atau sebuah jaLan bercabang dengan muara yang begitu daLam.

dan muara itu, seLaLu kusebut dengan 'penyesaLan' ..


hanya bisa tersenyum membaca catatan kecil ini.. ada sedikit perasaan geli ketika membacanya. yaa.. itu jaman jaman transisi dulu. catatan itu saya tulis beberapa tahun silam yang sempat saya tebarkan di wall facebook saya. coba liat model tulisan hurufnya. besar kecil besar kecil gitu. ALAY ya (haha) mungkin itu yang menyebabkan bang Raditya Dika gak tahan buat menyimpan kekagumannya kepada alayers Indonesia, bahkan kata alay disematkan di diri remaja sebelum dia beranjak dewasa . ckckck ...

yaaah .. tapi dari catatan itu saya baru mengerti .. hidup itu tak ubahnya seperti yang Bang Radith katakan. balita -anak-anak-remaja-alay-dewasa-tua. dan dari semuanya pasti memiliki proses untuk beranjak ke level selanjutnya. dan dari proses itu, pasti selalu ada penghyatan penghayatan sendiri dari sisi setiap jiwa.

coba tengok saja isi catatan saya diatas .. keliatan banget kan kalo yang nulis itu lagi bener-bener galau gak ketulungan dan nggak percaya sama yang namanya 'hikmah' di balik semua peristiwa. 
namanya aja, pas nulis lagi masa transisi gitu. hehe *membela*

semuanya memang berproses .. gak ada yang instan di dunia ini. saya, begitu juga anda, pasti sekarang sedang berproses menuju ke level-level kehidupan selanjutnya. ada yang sudah berhasil dan pasti ada juga yang sedang jatuh bangun. kalau kata bapak saya, berproses diibaratkan seperti berada di "kawah candradimuka" dengan berbagai tingkatan.
dan pasti .. semua orang menginginkan untuk bisa berproses menjadi lebih baik lagi.. dan berproses untuk menjadi seseorang yang lebih bermanfaat buat manusia di sekitarnya 

*agak nggak nyambung memang .. tapi .. disambung-sambungin pasti nyambung kog*
*SEKIAN* :p





Tidak ada komentar:

Posting Komentar