Mutasi
adalah perubahan pada materi genetik suatu makhluk yang terjadi secara
tiba-tiba, acak, dan merupakan dasar bagi sumber variasi organisma hidup yang
bersifat terwariskan (heritable). Istilah mutasi pertama kali
dipergunakan oleh Hugo de vries, untuk mengemukakan adanya perubahan fenotip
yang mendadak pada bunga Oenothera
Lamarckiana dan bersifat menurun. Ternyata perubahan tersebut terjadi
karena adanya penyimpangan dari kromosomnya. Seth wright juga melaporkan
peristiwa mutasi pada domba jenis Ancon yang berkaki pendek dan bersifat
menurun.
Contoh
mutasi kromosom (aberasi) adalah penyakit Xeroderma pigmentosum. Yaitu merupakan
penyakit herediter yang mengakibatkan kerusakan pada gen DNA yang bertangung
jawab memperbaiki kerusakan sel yang diakibatkan oleh sinar ultraviolet,
sehingga meningkatkan risiko terjadinya kanker pada kulit setelah terpapar
sinar matahari. Pengidap penyakit ini biasanya sangat sensitif pada cahaya
matahari (photosensitive), mengalami pembentukan kulit yang tidak
matang, dan cenderung mendapat kanker kulit.
Etiologi
xeroderma pigmentosum ialah adanya mutasi genetik terhadap gen yang berperan
terhadap jalur Nucleotide Excision Repair (NER), yang merupakan jalur
perbaikan bagi DNA yang rusak. XP
dibawa oleh autosom resesif. Gen pembawa sifat ini terletak pada kromosom 3p25,
9q22.3, 11p12-p11 dan 19q13.2-q13.3. Penyakit ini bersifat genetik, tidak
menular, melainkan menurun dari orangtua kepada anak. Namun, ini tidak berarti
penderita XP pasti orangtuanya juga menderita XP. Karena XP dibawa oleh autosom
resesif.
PATOFISIOLOGI
Sinar UV
terdiri daripada UVA, UVB, UVC. Sinar UV dapat memberikan efek buruk terhadap
kulit. Di antaranya adalah menghambat defisi sel, inaktivasi enzim,
menggalakkan mutasi, dan menyebabkan kematian sel. Sinar UV yang paling
membahayakan manusia sehingga dapat merusakkan kulit biasanya disebabkan oleh
UVB. UVB menyebabkan terbentuknya pyrimidine dimer pada DNA. Dalam
keadaan normal, kerusakan DNA ini akan diperbaiki oleh jalur NER (Nucleotide
Excision Repair) dengan cara:
- Pengenalan terhadap lesi pada DNA
- Pemotongan ikatan pada kawasan yang rusak
- Pembuangan nucleotide yang rusak
- Sintesis nucleotide yang baru dan
ikatannya.
Pada mamalia, proses ini melibatkan
30 protein atau lebih. Pada xeroderma pigmentosum, kelainan terjadi karena
ketidakmampuan tubuh untuk memperbaiki kerusakan DNA yang disebabkan oleh sinar
UV. Hal ini disebabkan oleh mutasi yang terjadi pada jalur Nucleotide
Excision Repair (NER) (Maher
et al., 1976; Wang
et al., 1991, 1993;
Misra
and Vos, 1993; Waters
et al., 1993),
Kedua orangtua yang menjadi pembawa gen akan diteruskan
kepada anak-anak mereka yang masing-masing memiliki kesempatan ¼ tertular
penyakit. Xeroderma pigmentosum dikategorikan ke dalam 8 jenis, yaitu XP-A
sampai XP-G dan XP-V (Friedberg
et al., 1995).
Semua jenis tersebut menimbulkan gejala-gejala
yang sama, Gejalanya antara lain:
- Timbulnya bintik-bintik pigmen yang multiple
dan lesi atrofi yang lebih besar
- Kulit sangat mudah menjadi hitam setelah terpapar
cahaya matahari
- Timbulnya freckles (bercak pigmen kecil
pada kulit) pada usia muda
- Kulit menjadi tipis
- Kulit menjadi sangat kering
- Solar keratoses dan
kanker kulit
- Mata sangat sakit dan sensitif pada cahaya (photosensitive)
- Pada paparan dengan pancaran metahari yang
sedikit, dapat juga menyebabkan blister dan freckles
- Pematangan kulit, bibir, mata, mulut dan lidah
yang prematur.
Diagnosis
xeroderma pigmentosum dapat ditegakkan sejak tanda/gejala mulai terlihat, yakni
pada usia sekitar 1-2 tahun. Diagnosis ditegakkan melalui pemeriksaan darah dan
urin untuk mengetahui kandungan faktor perbaikan DNA yang terdapat di dalam
tubuh.
Biasanya
pasien dengan xeroderma pigmentosum akan meninggal di usia muda akibat kanker
kulit. Tetapi, jika pasien tersebut didiagnosis lebih awal, tidak menderita
gejala-gejala neurologis yang berbahaya, dan mengambil langkah-langkah
pencegahan terhadap paparan sinar matahari, kemungkinan harapan hidupnya akan
lebih tinggi. Pada umumnya penderita XP (xenoderma
pigmentosum) 60% hanya hidup sampai usia 20 tahun.